Senin, 22 Oktober 2012

Tips Membuat Kue Bika Ambon

Kue ini masuk dalam kategori kue tradisional Indonesia. Namun kepopulerannya sama dengan cake maupun kue modern lainnya. Bika ambon terbuat dari tepung, gula, dan santan yang difermentasikan menggunakan ragi. Hasilnya kue bersarang dengan tekstur kenyal dan rasa yang legit.
Seperti kue tradisional lainnya, proses pembuatan bika ambon memang membutuhkan ketelatenan, terutama saat fermentasi dan pemanggangan karena faktor api memegang peran penting untuk membentuk sarang yang bagus pada kue. Namun dengan proses yang benar serta komposisi bahan tepat, kue ini tidak sulit dibuat.


Pengenalan Bahan
  1. Telur; untuk membuat bika ambon, telur tidak perlu dikocok sampai mengembang. Cukup dikocok lepas dengan garpu atau pengocok telur manual.
  2. Tepung terigu dan tepung kanji; campuran kedua tepung ini akan membuat adonan menjadi licin dan teksturnya kenyal, khas bika ambon, setelah difermentasi dan dipanggang.
  3. Santan; memberikan rasa gurih pada bika ambon, santan yang dipakai adalah santan kental yang didapat dari kelapa tua. Tidak dianjurkan memakai santan instan, karena santan ini telah ditambahkan bahan emulsi supaya tampak kental.
  4. Air kelapa dan ragi; keduanya berfungsi untuk mengembangkan adonan saat proses fermentasi agar kue yang dihasilkan mengembang dan bersarang.
  5. Gula pasir; selain memberikan rasa manis pada kue, gula juga membantu kerja ragi dalam proses fermentasi.
  6. Daun jeruk dan daun pandan; berfungsi untuk memberikan aroma, sehingga hasil akhir kue beraoma wangi.

Kunci Sukses Membuat Bika Ambon 
  1. Untuk menghasilkan bika ambon yang bertekstur bagus, masak santan dengan api kecil sampai berminyak. Jangan merebus dengan api besar karena santan akan pecah.
  2. Gunakan santan dari kelapa segar agar bika ambonyang dihasilkan empuk dan gurih. Jangan memakai santan instan karena biasanya santan instan telah dicanpur bahan pengemulsi untuk membentuk kekentalannya.
  3. Diamkan adonan biang hingga benar-benar mengembang. Gunakan ragi yang masih bagus agar biang untuk adonan bika bisa bekerja maksimal.
  4. Tepuk-tepuk adonan sebelum diistirahatkan, selama kurang lebih 5 jam untuk menghasilkan bika yang berserat bagus
  5. Awalnya panggang adonan dengan api kecil dan pintu oven terbuka hingga permukaan adonan bergelembung. Gunakan api atas dan tutup pintu oven bila serat kue telah terbentuk.
  6. Cara lain untuk pemanggangan bika ambon, dengan meletakkan loyang bika di atas pasir panas dan panggang langsung di atas api kompor.
untuk resep membuat bika ambon dapat diklik disini

Jumat, 19 Oktober 2012

Tips Membuat Kue Brownies

Brownies saat ini sedang jadi primadona, kue yang lebih mirip cake bantat ini memang enak rasanya. Terutama karena kelezatan cokelatnya yang mendominasi komposisi adonan. Bahan-bahannya memang tak berbeda jauh dengan bahan untuk membuat cake, yang membedakan hanya pada proses pengolahannya.
Awalnya brownies dibuat dengan dipanggang dalam oven. Namun belakangan ini kuliner indonesia diramaikan dengan inpvasi baru dengan terciptanya brownies kukus. Kedua jenis brownies ini sama-sama diminati, namun kehadiran brownies kukus tetap lebih mencuri perhatian.


Kunci Sukses Membuat Brownies
  1. Jangan mengocok adonan brownies terlalu lama, cukup sekedarnya asal adonan  tercampur rata, kecuali bila di resep disebutkan sampai kental
  2. Ayak semua bahan kering (terigu, cokelat bubuk, dan lain-lain) sebelum dicampurkan ke dalam adonan agar hasil akhir brownies lembut dan tidak menggumpal
  3. Lelehkan margarin dan cokelat dengan cara ditim hingga benar-benar melelh sempurna. Aduk rata kedua campuran ini agar saat dimasukkan ke dalam adonan bisa menyatu
  4. Selalu gunakan cokelat blok maupun cokelat bubuk dengan kualitas baik agar kelezatan rasa brownies terjaga
  5. Alasi dasar loyang dengan kertas roti lalu olesi margari. Tidak perlu ditaburi tepung terigu karena akan membuat kulit brownies menjadi kering
  6. Untuk brownies panggang, oven adonan pada suhu 170-180 derajat celcius selama 45-60 menit atau hingga matang. Cara menguji kematangan dengan menusuk kue hingga ke dasar cetakan menggunakan tusuk sate. Bila sudah tidak ada lelehan adonan yang tertinggal pada tusukan berarti kue telah matang
  7. Selalu panaskan panci pengukus selama 15 menit sebelum adonan brownies kukus dimasukkan, kemudian kukus brownies dalam panci pengukus dengan api sedang. Api besar akan membuat brownies kasar dan kering. Bungkus tutup panci pengukus dengan serbet agar uap air tidak menetes pada adonan, bila uap air menetes, permukaan kue akan basah dan tidak mengkilap.