Senin, 08 Oktober 2012

Info Seputar Pemberian Makanan Pada Bayi sebagai Pengganti ASI

Pemberian Makanan Pengganti ASI kepada Bayi dan Anak
Selama 6 bulan pertama, sebaiknya bayi hanya mengkonsumsi ASI karena ASI telah mengandung semua zat gizi yang dibutuhkan oleh bayi, termasuk enzim dan hormon pertumbuhan yang memungkinkan bayi tumbuh dengan baik. ASI mengandung AA dan DHA yang terutama penting untuk membentuk kecerdasan otak. Selain itu ASI juga mudah dicerna serta diserap tubuh bayi. ASI membuat bayi memiliki daya tahan tubuh yang baik sehingga tak mudah terkena penyakit, tak mudah mengalami alergi maupun kegemukan. ASI juga meningkatkan intelegendsi bayi.
Setelah berumur 6 bulan, bayi baru memerlukan makanan pendamping ASI. makanan pertama bayi sebagai pendamping ASI, sebaiknya dari jenis buah-buahan yang manis dan mudah dicerna, misalnya pisang dan mangga manis. Buah-buahan yang manis bisa menjadi makanan bayi dengan cara dijadikan pure atau dijadikan bubur lembut. Untuk anak yang berusia setahun ke atas, bisa dibuatkan olahan yang lebih bervariasi lagi.

Ketika memberikan makanan pertama bagi bayi, berikan dulu satu macam dalam jumlah sedikit, jika bayi menerima dan tidak ada reaksi alergi, barulah jumlahnya ditambah dan bisa dikenalkan dengan jenis buah yang lainnya.


Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan
Ketika Membuat Makanan Bayi

Madu  tidak seharusnya diberikan pada anak sebelum usianya mencapai setahun, karena ada jenis bakteri yang muncul pada madu yang bisa menyebabkan keracunan (infant botulism). Setelah usia bayi mencapai setahun, saluran cernanya menjadi lebih kuat sehingga bakteri tersebut tak dapat tumbuh.

Garam tidak perlu selalu ditambahkan ke dalam makanan bayi, karena terlalu sering menggunakan garam dapat menekan ginjal dan menyebabkan dehidrasi. Makanan yang diasap juga sebaiknya dihindari.

Gula pun sebaiknya tidak sering digunakan, kecuali jika menggunakan buah yang sangat asam sebagai campuran. Terlalu sering menambahkan gula tidak baik untuk kesehatan gigi anak yang baru tumbuh.

Ikan dan Kacang-kacang bisa menimbulkan reaksi alergi pada beberapa anak. Karena itu, pastikan anak Anda tidak alergi sebelum menggunakannya pada makanan atau minuman bayi.


Rahasia Sukses Membuat Cake

Cake banyak jenisnya, namun menurut cara membuatnya ada tiga jenis, yaitu sponge cake,  chiffon cake dan pound cake.

Sponge Cake adalah cake yang dibuat dengan terlebih dahulu mengocok telur dan gula sampai mengembang. Setelah itu tepung dimasukkan, menysul margarin yang telah dicairkan. Cake yang dihasilkan lembut seperti spons.


Chiffon Cake adalah cake yang dibuat dengan mencampurkan kuning telur dengan minyak, tepung terigu, dan baking powder. Sementara putih telur dan gula dikocok terpisah sampai mengembang dan kaku. Cake yang dihasilkan bertekstur halus dan lembut.


Pound Cake dibuat dengan mengocok margarin dan gula terlbih dahulu sampai kental kemudian terigu dan bahan lainnya dimasukkan. Cake ini teksturnya legit dan agak berminyak, karena jumlah telur, gula dan tepung terigu yang dipakai seimbang. Masing-masing bahan ditakar sebesar 250 gram. Fruit cake atau cake buah biasanya lebih enak hasilnya bila menggunakan adonan dan teknik ini.


Kenali Bahan - Bahannya
Bahan utama membuat cake adalah telur, gula, tepung terigu, dan margarin atau mentega. dari ketiga bahan utama ini, cake bisa divariasikan dengan tambahan susu, cokelat, kacang-kacangan, dan buah kering.